Filsafat Jiwa


Proses manusia diluar bawah sadarnya bisa berbentuk dorongan seksual, kebutuhan seksual serta anatomi anatomi yang tak terlihat, peristiwa yang dialami atau yang pernah ia dengar akan terbawa sampai kebutuhan hajatnya terpenuhi, bisa menjadikan arus bawah sadar baru, sehingga tidak relevan manusia dikaitkan dengan sesuatu yang lain atau seseorang yang bukan haknya, kalaupun itu ada intuisi kelebihan dan kekurangannya yang ingin mencoba pada orang lain yang dimilikinya, padahal kategori haroom, seperti ingin memiliki mobil mewah dan dia mencoba untuk mencurinya atau merusaknya karena dorongan hawa nafsu dan rasa ingin memiliki.

Ini akan terjadi di semua insan manusia yang normal, lebih ngefeknya pada golongan suami istri yang bosan dengan pasangannya, sehingga mencari celah dan menyambungkan jiwa dan olah pikir kita pada ketetapan durhaka, murka serta jahat.

Sehingga manusia ingin mencoba sesuatu yang lain tanpa berpikir panjang dan pada perasaan pembenaran dan kebenaran diri sendiri guna memenuhi hawa nafsunya.

Semua manusia memiliki kecenderungan selingkuh apa yang ia milikinya, seperti halnya peran istri dan suami yang saling memiliki, dengan analogi masalah waktu dalam sebuah pekerjaan yang selalu dilanggarnya, juga tatapan baik wanita atau pria yang liar pada sosok lain tanpa sadar merespon bentuk filosofi di jidat masing-masing untuk eksplorasi liar diotaknya , misalkan seorang wanita memandang seorang lelaki yang gagah, tampan dan pintar jauh dari sosok suaminya, mendamba digodanya atau menggodanya.

Salah satu penyebab manusia yang seperti itu adanya ruang bawah sadar atau perasaan yang berlebihan tidak termanag dalam pikiran akal sehatnya, sehingga terbawa reaksi neutron yang berlebihan, dan memandang ke segala arah bagaimana ini bisa terjadi, dan berharaf haraf cemas ingin terjadi atau malah benci ini terjadi.

Pada klausia puberitas atau masa remaja banyak kejadian yang tak disadarinya dengan melakukan pembenaran percontohan yang salah, reaksi dorongan hawa nafsu sangat kuat, sehingga para remaja harus membiasakan diri pada pekerjaan positif, normatif atau berolah raga dengan teratur.

Ada dua faktor yang mempengaruhi sesuatu terjadinya perselingkuhan hal apapun, yang pertama intrinsik yang dipengaruhi oleh jiwa, niat dan misi serta visi juga target yang memenuhi hawa nafsunya, ini akan terjadi bila tidak dibarengi oleh ruh iman yang kuat, ada penganaktirian pada ruang jiwa yang terkontrol bila iman dan akal sehat membantunya untuk berhenti ( stop ) dalam perilaku yang buruk atau hobby yang tak disenangi, seperti hobbi mancing, judi, minum atau berzina.

Yang kedua adalah ekstrinsik, dorongan hal ini luas pada ruang dan waktu yang dijelajahi pada seseorang pergaulan yang bebas tanpa memilah dan memilih, tata ruang kerja tanpa aturan komunikasi, ruang publik visualisasi, gambar atau hegemoni orang banyak yang ditemuinya.

Apapun itu hal yang wajar dan lumrah yang akan ditemui oleh seseorang, namun bisa dihentikan jika kita sudah punya management perilaku dan tatanan baku hidup sendiri, sehingga tak mudah terpancing dengan yang baru atau terbarukanl.

Negara itu berkekuatan Ketuhanan, sila pertama aja, Ketuhanan yang maha Esa. Esa itu tunggal satu, yaitu Alloh azza wajalla, sangat naif dan tolol apabila Tuhan Tuhan lain apalagi Atheis  sibuk ngurusi Negara dan mendeskreditkan Agama Islam, sangat tidak normal, santun, hormat, tepo seliro dan angkuh sombong bila selain Islam menjatuhkan umat Islam apalagi sesama Islam dan komunis, tidak ada tempat bagi seorang komunis dimuka bumi ini.

Apa hubungannya dengan perilaku manusia ?... tentu saja erat, manusia apalagi umat Islam di Indonesia dikemas dalam suatu wadah yang isinya bertuhan satu Esa. Dalam ruang lingkupnya Agama Islam menyoroti sebuah perilaku yang berazaskan Islam, dalam bahasa tauhid ada ihsan, yang artinya kita beribadah seolah olah  kita melihat Tuhan Alloh azza wajalla jika kita tak bisa melihatnya tapi Tuhan Alloh SWT melihat kita, Pancasila itu hanya simbol keaneka ragaman, isinya Islam dari sejak dahulu kala.

Seorang petinggi menuduh Pancasila mau di Islamkan, wong dasar negara aja Tuhan satu pasal 29 ayat 1 dan butir Pancasila pertama Ketuhanan yang maha Esa, tek pembukaan undang - undang dasar Republik Indonesia, Atas berkat Rahmat Alloh. Apa yang mau disalahkan sama umat Islam ?..mikir ,, dan tak pantas ada Islam Nusantara yang  dikompilasi pada kesesuaian Pancasila yang Bhinneka Tunggal Ika.

Islam itu tak ada perubahan dari zaman Rosululloh SAW, Baku dan asli dari Tuhannya Alloh azza wajalla secara tek Al-Qur'an dan sunnah-sunnah Rosul Al Hadits.

Jadi perilaku manusia harus sinergi dengan qoidah Islam murni, tanpa campur tangan siapapun.
Ruh yang terkontrol dan termanag akan melahirkan generasi generasi Qur'ani atas kesesuaian dorongan syahwat dan hawa nafsu yang benar. Misalkan motif ingin belajar menghafal Al-Qur'an sampai 30 juz, itu menjadi dorongan intrinsik yang positif supaya menjurus pada kebenaran hakiki.

Ada hal yang harus disikapi semua elemen masyarakat  pada dasarnya manusia adalah tempat salah Al insaanu khottoo, manusia tempatnya salah, karena manusia disifati 2 kepentingan makhluk tuhan lain, adanya syetan dan malaikat yang juga beranak pinak dan memegang peranan keduanya, beragama bukan candu bagi manusia namun Fitroh keharusan memiliki rasa bertuhan sehingga peradaban dunia tercipta dengan rasa bijak semua pihak.

Asysyayaathiin memiliki kepentingan punya teman teman di Neraka, maka sisi kiri ini paling ditakuti bagi orang - orang yang beriman temannya para Malaikat di Syurga. Apakah kita melupakan juga menafikan Syurga dan Neraka ?..... Bagi yang bertuhan tetap percaya adanya Syurga dan Neraka pada versinya masing-masing ,dan perintah kepentingan Tuhan dan hawa nafsu manusia yang membikin sebuah peradaban bertuhan dengan versinya.  Maka versi manusia cara bertuhan inilah yang sangat mengganggu umat muslim murni dan peradaban dunia, tidak ada Agama yang sebaik versi Tuhan ialah Agama Islam.

Rencana ialah sesuatu yang direncanakan yang mempunyai progres tujuan dan maksud, rencana juga bisa terukur dengan sebuah sumber daya manusia dan kapital income, semisal kita akan mengadakan suatu seminar disuatu tempat aula atau gedung, tentu saja persiapan spanduk, bander, undangan, boking gedung, sound sistem, kursi, panitia SC dan OC,  siapa yang jadi pembicaranya, moderator nya, keynote speaker atau tamu kehormatan sudah harus direncanakan minimal 2-3 bulan sebelum acara dimulai.

Apakah semuanya butuh budgeting keuangan ?.. tentu saja, banyak yang harus terkumpul uang demi acara sukses. Bisa patungan dengan sesama panitia, membikin proposal ke para agnia atau sponsor juga dana budget lembaga yang mengadakannya.

Begitupun kita hidup melangkah ke depan yang krusial katakanlah pernikahan, siapa yang jadi walinya, kedua mempelai dan seabreg kenyataan yang harus dipersiapkan pra pernikahan. Duit yang menjadi sebuah krusial dan benturan setiap kita melangkah apapun. Maka pernikahanku tidak gampang dan sepele untuk menyudahinya, Kenapa ?.. ada jeda 7 tahun saya memahamkan diri serta orang - orang baik yang kenal  temen, sahabat or sodara dan Andi taulan serta temen media sosial yang saya cintai dan hormati. Itulah saya dan pribadi saya, yang tak mudah geming atau gamang pada sebuah prinsip kebenaran terutama calon istriku. Begitulah saya.

Semua memiliki jiwa, perasaan, simpati, empati dan seabreg kehalusan dan kekasaran pada hat nurani masing masing, dan hampir mempunyai kesamaan, kesesuaian karena organ tubuh jiwa itu sama, yang beda hanya paras, kulit, pendek, tinggi dan cara berpikir seseorang. Maka mohon maaf nya saya sebagai manusia yang mempunyai jati diri apa adanya, perihal sikap dan hati jiwa saya yang mempunyai kepribadian daya nalar dan bisikan aneh dan kebutuhan yang aneh dari yang saya pentingkan.

Saya paling ngga suka merecoki hajat hidup orang atau ikut campur masalah orang, bodo amat dan masa bodoan kecuali memang diminta, minta solusi atau diminta nasihat juga arahan. Kalau masalah negara itu masalah kebangsaan wajib untuk ikut ambil bagian, bila tidak maka yang akan mengisi kaum munafikuun atau sejenisnya. Apa siii saat ini yang saya pentingkan tidak lain adalah penjualan Gaharuku, itu saja dan yang kedua mungkin, ini kan baru mungkin dan mungkin saja jadi Mentri tapi presidentnya bukan Jokowi melainkan Prabowo. In shaa Alloh.

Siapapun boleh mencalonkan diri jadi Mentri dari pengurus partai, sosialita, kaum Proffesional , ulama, hukum, politisi kaum intelektual bahkan ibu rumah tangga ataupun kepala keluarga. Standar kompetensinya berani dan mampu ngga untuk memanag satu bidang yang akan digelutinya, punya tangan besi ngga cara berpikirnya, tentu saja waras berakal dan bisa diajak kerja sama dan yang terakhir kira kira mau ngga President mengangkatnya. Itu saja.

Jadi cara berpikir kita jangan terlalu sempit hanya dari kalangan partai, partai besar didukung oleh masyarakat yang tidak didalam kepartaian, mungkin hanya simpatisan dan disitu ada Dr, Magister dan Sarjana serta kaum Proffesional  lainnya yang sukses dibidangnya atau punya naungan lembaga atau kerja dilembaga tersebut, tapi bisa dipertanggung jawabkan integritasnya.

Masih ada melulu Mentri harus dikalangan partai, ini pola pikir tidak benar dan ini harus diluruskan, Mentri itu orang - orang terbaik dari Sabang sampai Merauke yang bisa meramu dan punya obat mujarab untuk bangsanya sendiri, untuk kemajuan negeri sendiri, tercurah otak otak brilian nya pada pertanggung jawaban NKRI. Bukan bagi bagi kue atau dagang sapi juga bukan  potong bebek.

Balik lagi tentang kesalahan, namanya salah bukan berarti disengaja tapi hanya tak sesuai apa yang diharapkan atau diucapkan sebagai keseleo lidah atau tulisan kalimat  salah suku kata, maka kesalahan itu akan diralat dan dibenarkan oleh ucapan atau perilaku juga realitas pada kedudukan semestinya.

Melihat dan mengamati kebijakan dan orang-orang yang ada di Indonesia tergambar dan terlihat bagaimana ia menempatkan kesalahan yang dzohir terlebih pada President, entah kurang paham, entah bego, entah menurut setting yang ada. Tidak ada orang - orang yang berdecak kagum padanya, malah banyak lontaran kalimat keanehan dan pernyataan tidak etis karena memang yang disorotinya tidak mencerminkan etika dan estetika yang wajar seperti bahasa, bahasa tubuh dan gerak jenaka yang dungu dan bego.

Kesalahan adalah suatu bentuk penafsiran objektif atau subjektif yang tak akan dimengerti oleh akal sehat dan logika, bukan karena seseorang itu pintar. Misalkan seorang suami mengajak istri orang untuk berkencan tanpa sepengetahuan siapapun padahal seseorang itu tahu bahwa wanita itu adalah istri orang, sedangkan istri orang itu tahu yang dikencaninya suami orang.  Pertanyaannya.. kesalahan yang dibuat atau sebuah takdir keseleo otak ?... Ini benar benar kesalahan yang fatal disengaja dan dibuat tidak memakai otak. Apakah disebut pintar ?... Dungu, tolol, biadab dan harus kena sangsi dan dihukum. Begitupun kebijakan pemerintah pada saat ini memaksakan kehendak yang melanggar aturan berpancasila dan UUD 1945, hukumannya tidak konstitusional dan cacad hukum demi NKRI utuh. Maka bagaimanapun dalih si pengkhianat dan peselingkuh aturan UUD 1945 dan Pancasila harus diganti dan turun.

Kalau saya harus bicara tentang ustadz Abdul Somad yang memang asyiddaau 'alal kuffar, jebolan tanah Arab itu memang keras keras, ada membawakannya secara halus, bijak, kasar dan lembek. Tentunya saya mengamati kajian Al ustadz itu, benar dan seperti kajian kajian Agama bertuhan memojokkan Agama lain dengan dalih apapun. Karena memang filsafat itu bersifat bebas dan menginterpretasinya secara bebas maka kalimat yang dilontarkan juga bebas, apalagi menurut sumber Agama satu sama lain memang beda cara pandangnya.

Jadi Al ustadz memang tidak bersalah, dan itu ungkapan dalam kajian khusus, seperti doktrin yang dibawakan Irene Handoyo seorang akhwat muallaf bahwa Tuhan itu satu tapi punya integritas 3. Kalau Irene berpendapat Tuhan itu satu tapi punya integritas 4 , yaa sah sah saja, karena ajaran Kristiani adalah ajaran filosofi barat tentang teologisnya.artinya kedudukan cara berpikir manusia itu akan berbeda, meskipun itu sebuah dogma atau doktrin seorang teolog. Sah sah aja bila saya mengatakan Tuhan itu satu tapi berintegritas 5 , saya akan menggambarkan bintang yang bersisi 5, kalaupun seorang ustadz menyamakan salib dengan syetan, yaa sah sah saja. Artinya filsafat manusia tentang teolog tidak ajeg dan tidak rasional. Anda bila ingin punya pengikut yang baru, anda bisa bikin Agama baru misalkan Tuhan itu ada 10, silahkan anda konsep sendiri bagaimana bertuhan 10.

Umat Islam murni tidak bisa dicampurkan dengan Islam Nusantara, masing masing aja, pengikutmu pengikutku, dan jangan memaksakan yang enggan untuk mengikuti sebuah kajian Islam yang lain. Saya yakin yang beragama tidak sedemikian deliknya kepada para pastur sama ustadz yang ada di Indonesia, semua ada garapan masing masing sebagai penyampai kebenaran dan tupoksinya. Dan saya yakin ini ada ulah pihak ke tiga yang menggembos gembosi karukunan berAgama. Siapa ?... Tentunya kalian tahu lah siapa ?... Harusnya organisasi paling besar NU bisa membijaki semua para Asatidz di Indonesia dengan cara bukan di kriminalisasi atau dikekang boikot ranah dakwahnya, semua orang punya pengikutnya masing masing. Tidak akan menyebrang pengikut satu dengan pengikut lainnya, bila seseorang telah yakin dengan keyakinannya, kecuali hanya dengan hidayah Alloh yang Esa, artinya manusia juga harus berpikir rasional dan objektif menangani sebuah kasus yang saya katakan sepele, kenapa harus tersinggung. Kenapa juga kalian tidak menyoroti para muallaf yang lebih keras membawakan pesan pesan Islamnya ?.....

berbicara pengikut, ada yang sembunyi-sembunyi ia turuti sebagai keilmuan rasional harmoni humanism apa yang disampaikan para Asatidz atau juga para pastur dan pemuka pemuka agama lain malahan ada juga hanya sekedar tahu, bisa diterapkan bisa juga tidak. Semisal diriku saya senang dengan para Asatidz yang sepikiran dengan saya, apakah saya selalu ikut kajian beliau beliau, apakah saya jadi follower follower beliau, apakah begitu ?...tidak mesti, hanya dengerin ceramahnya doang di medsos tanpa like atau subscribe, itupun rasanya enggan, atau beberapa motif yang terjadi.

Saya kalau dengerin Dr Syafiq kadang tidak pernah lihat gerak gerik wajahnya atau ucapannya, klik you tube balikkin hp didekat telinga hanya suara speaker yang didengar, tapi bukannya aku pelit subscribe tapi entahlah motifku enggan. Dan begitupun blog ku ini, ada yang membacanya dari Amerika, Spanyol, India, tentunya Indonesia yang paling banyak, dan saya ngga tahu motif motif mereka seperti apa membaca artikel artikel diriku dan orang lain yang saya postingkan. Artinya mengajak itu tidak memaksa dan tentunya tidak bayar.

Dan mungkin juga tulisan saya sudah di copas oleh orang lain, ngga masalah, selagi itu menjadi ilmu buat mereka, bahkan Alhamdulillah tanpa saya berkoar koar dimimbar tulisan saya dibaca oleh belahan dunia lain.

Kalau mau fighter beneran, ayo lomba lomba yang banyak pengikutnya, tanpa ada diskriminasi, kriminalisasi, pemaksaan dan kesewenang wenangan. Saya jagokan pasti banyak ikut Sunnah waljamaah yang bener murni, meskipun memang agak lembek, tapi jika harus, bertenaga juga. So jangan ribut soal penyampaian tausyiah, bebas, bermartabat dan bijak.

Wong ada kok para pendeta rebutan mimbar, memanag pemuka agama aja ribet dan tak terjadwal dengan benar, ini menandakan rapuhnya kerukunan umat beragama intern sendiri. Sudahlah, jika seorang da'i mau ngomong apa juga terserahlah.

Jika sudah masuk dalam kriminal anarkis, baru bertindak. Kalau mau ditindak satu persatu ratusan orang yang harus ditindak, masalah pencemaran gubernur, President, kinerja, hukum, undang - undang, so ngga ada kerjaan kalau main ciduk apalagi sekelas densus. Aah ada ada saja.

Tahu ngga dalam jiwa kita itu bersemayam 2 makhluk yang sama sama diciptakan tuhan, malaikat dan syetan, kinerjanya didalam hati kita yaaa 2 niat baik dan buruk, baik dorongannya malaikat dan buruk dorongannya syetan, kalimat ilmiahnya dorongan intrinsik, jika menjadi implementasi sebuah niat adanya ruang lingkup otak kita atau akal sehat kita, bisa dikerjakan atau tidak, etis atau tidak, bisa dipertanggung jawabkan atau tidak.

Dalam tidur kita, kita tak pernah memilih atau tak pernah ingin bermimpi hal hal yang aneh atau hal hal yang buruk, artinya bila mimpi aneh dan buruk pertanda itu dari syetan atau iblis, jika hal buruk tersebut jadi realitas, itu berarti kita tidak berakal sehat. Malahan kita ingin bermimpi hal hal yang baik bukan ?... Jarang sekali, mimpi hal hal baik akan terjadi bila realitas sehari harinya baik, dan jika realitas sehari harinya baik, masih juga bermimpi hal hal yang jelek berarti malaikat dalam bawah sadar kalah dengan syetan.

Dalam bahasa memori kita yang kosong tanpa ada kesadaran, memori kita mengacu pada ketidaknormalan pikiran, makanya dalam ketidak sadaran semua orang pasti eror dan ngaco, itu berlaku semua orang di seluruh dunia, termasuk diriku. Jadi jangan aneh namanya kinerja otak itu acak, jika selalu lurus dalam sebuah pikiran dan realitas berarti ada yang dipikirkan atau lagi memikirkan solusi dan berjalannya tematis pekerjaan, baru itu wilayah sadar dan berakal.

Bagaimana dengan orang yang dungu ? Ketika kebenaran disalah artikan malahan kesalahan jadi pembenaran atau jadi maha benar. Nah itu yang disebut tolol bin idiot bahkan dengan tidak mengambil aspek tematik sosiologis, psikologis dan UU yang berlaku dimuka bumi ini secara budaya, Agama , adat ataupun bernegara.

Jadi anda jangan salah arti bila saya memikirkan sekelebat calon saya atau mantan saya, saya bahkan tidak memikirkan apa - apa, maka disini diambil alih kekosongan kalimatnya adalah alam bahasa syetan, yaa cara pandangnya bahasa syetan, kadang bisa disadari atau tidak. Makanya dalam tata cara manusia bertauhid senantiasa dalam setiap menit dan waktunya harus dibarengi kalimat thoyyibah, istighfar, hamdalah, tahmid, tahlil dan takbir.

Ada dorongan yang maha dahsyat dibenakku untuk tidak melakukan hal hal yang negatif / amoral bukan pengecut tapi 2 anakku yang membutuhkan figur bapaknya yang baik, paling tidak, tidak melanggar konstitusi manusia normal. Bagaimana aku nanti berhubungan dan bercakap cakap dengan istriku, bagaimana menempatkan istri sebagai kekasih selamanya, perlakuanku pada istriku 2 anakku yang akan menilai, di hp ini banyak photo photo calon istriku, ketika kemarin datang anakku perempuan meminjam hp papanya, kirain hanya nonton film Aladdin, dan ternyata photo photomu Istianah di hapus semua dia ganti sama photonya Fidia. Entah maksudnya apa ?..... Ada kemungkinan dia cemburu sama kamu is, dia merasa juga bertanggung jawab memagar memori papahnya untuk anaknya Fidia jangan ke kamu. Padahal aku sayang banget bukan karena aku ingin selalu mengingatnya justru, karena aku khwatir dia ngga kuat untuk hal hal anehnya, sedangkan kamu lebih bisa menghindari dan bisa lebih dewasa membijaki memoriku yang nempel diotakmu juga hatimu.

By Ufielutfi

Komentar